Sabtu, 26 November 2011
Rabu, 23 November 2011
Sabtu, 19 November 2011
Tooth Comb
Dia begitu ringan dan sederhana. Bentuknya yang lurus pipih dengan gerigi membuatnya sangat praktis untuk dibawa. Dia adalah sosok yang menemaniku setiap saat. Di saat pagi, siang, sore, dan malam hari. Dimanapun aku berada.
Terkadang aku mengacuhkannya untuk beberapa waktu dan dia tidak pernah protes sama sekali. Tapi jika aku kehilangannya aku merasa ada yang kurang. Dia sangat berguna pada saat dibutuhkan.
Ya aku biasa memanggilnya Tooth Comb. Comb ku yang satu ini memang sangatlah spesial. Aku senang menyentuhnya dengan jemariku yang lentik karena bentuknya yang unik. Pupil mataku tak henti menatap badannya yang terbungkus oleh warna merah marun. Warna kesukaanku.
Setiap kali aku selipkan geriginya pada mahkotaku kurasakan sensasi yang luar biasa. Dengan geriginya yang rapat dan jarang itu seakan menarik mahkotaku secara kasar pada awalnya, lalu memberikan kelembutan pada akhirnya.
Ku gerakan Comb ku perlahan ke atas lalu ke bawah. Begitupun seterusnya, dan aku menikmati setiap gerakan ini. Tak heran walaupun dia sering nakal dengan ulahnya yang membuat pangkal mahkotaku tarasa perih oleh gesekannya, anehnya aku justru ketagihan.
Dia yang membuat mahkotaku semakin cantik. Walaupun banyak comb-comb yang lain di dunia ini tidak akan membuat hatiku berpaling darinya.
Dia yang terspesial.
Jumat, 18 November 2011
Rocketeer-Far East Movement feat Ryan Tedder
Here we go, come with me
There’s a world out there that we should see
Take my hand, close your eyes
With you right here, I’m a rocketeer
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Up, up here we go, go
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Where we stop nobody knows
Where we go, we don’t need roads
And where we stop nobody knows
To the stars if you really want it
Got a jetpack with your name on it
Above the clouds and the atmosphere
Say the words and we outta here
Hold my hand if you feelin scared
We’re flyin up, up outta here
Here we go, come with me
There’s a world out there that we should see
Take my hand, close your eyes
With you right here, I’m a rocketeer
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Up, up here we go, go
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Where we stop nobody knows
Baby, we can stay fly like a G6
Shop the streets of Tokyo, get your fly kicks
Girl, your always on my mind
Got my head up in the sky
And I’m never lookin down, feelin priceless
Yeah, where we at? only few have known
Were on some next level, super mario
I hope this works out, cardio
Until then let’s fly
Geronimo
Here we go, come with me
There’s a world out there that we should see
Take me hand, close your eyes
With you right here, I’m a rocketeer
Let’s fly
Yo, now I ain’t ever been to space before
But I ain’t never seen a face like yours
You make me feel like I can touch the planets
You are the moon girl, watch me grab it
See, I ain’t ever seen a star this close
You got me stuck by the way you glow
I’m like oh, oh, oh, oh
I’m like oh, oh, oh, oh
Here we go, come with me
There’s a world out there that we should see
Take my hand, close your eyes
With you right here, I’m a rocketeer
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Up, up here we go, go
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Where we stop nobody knows
There’s a world out there that we should see
Take my hand, close your eyes
With you right here, I’m a rocketeer
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Up, up here we go, go
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Where we stop nobody knows
Where we go, we don’t need roads
And where we stop nobody knows
To the stars if you really want it
Got a jetpack with your name on it
Above the clouds and the atmosphere
Say the words and we outta here
Hold my hand if you feelin scared
We’re flyin up, up outta here
Here we go, come with me
There’s a world out there that we should see
Take my hand, close your eyes
With you right here, I’m a rocketeer
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Up, up here we go, go
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Where we stop nobody knows
Baby, we can stay fly like a G6
Shop the streets of Tokyo, get your fly kicks
Girl, your always on my mind
Got my head up in the sky
And I’m never lookin down, feelin priceless
Yeah, where we at? only few have known
Were on some next level, super mario
I hope this works out, cardio
Until then let’s fly
Geronimo
Here we go, come with me
There’s a world out there that we should see
Take me hand, close your eyes
With you right here, I’m a rocketeer
Let’s fly
Yo, now I ain’t ever been to space before
But I ain’t never seen a face like yours
You make me feel like I can touch the planets
You are the moon girl, watch me grab it
See, I ain’t ever seen a star this close
You got me stuck by the way you glow
I’m like oh, oh, oh, oh
I’m like oh, oh, oh, oh
Here we go, come with me
There’s a world out there that we should see
Take my hand, close your eyes
With you right here, I’m a rocketeer
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Up, up here we go, go
Let’s fly (fly,fly,fly,fly)
Up, up here we go, go
Where we stop nobody knows
pantas saja
18 November 2011
Pada saat perjalanan pulang aku melihat orang yang udah ga asing lagi. Dan ya, dia Rina. Temen smpku. Aku lihat dia dari kaca mobil (tepatnya angkot antapani) di perempatan jalan Lombok. Aku teringat akan masa-masa SMP dulu ketika aku sering jalan kaki untuk sampai ke rumah.
Aku dipertemukan lagi sama temanku itu, karena sekian lama kita ga ketemu setelah pertemuan terakhir kami di Mr Komot beberapa bulan yang lalu. Ya salah satu tempat nongkrongnya Rina dan teman-temannya yang berada di jalan Citarum Bandung utara ini menyuguhkan makanan andalannya. Ya, cheese cake nya yang rasanya sangat cheese . Kebetulan waktu itu dia mengajak aku buat nemenin dia. Tepatnya sih nemenin ke-ga jelasan dia hari itu. Well, sebagai teman yang baik aku temenin dia.
Rina lagi digonceng sama temennya naik motor. Motornya sejenis motor matic keluaran salah satu perusahaan otomotif yang udah ga asing lagi. Kebetulan mata kami papasan. Tapi ada yang beda, pada saat mata kami bertemu, Rina hanya melhatku sekilas lalu memalingkan wajahnya.
Ada apa dengan Rina? apa Rina udah ga kenal lagi sama aku? temen masa SMP nya dulu? Ah, ko Rina gitu sih ya?. Oh ya mungkin karena kain segitiga yang aku kenakan pada rambutku membuat dia pangling. Tapi kok hanya karena itu sih? padahal wajahku ini kan amat familiar? (emang gue artis??? plis atuh euy). Ga, bukan, maksudnya kan aku sering maen sama dia. Lah masa dia udah lupa?
Aku berusaha untuk menjelajahi sosoknya walau hanya dalam beberapa detik saja. Aku lihat perawakan badannya masih sama dengan yang dulu. Rambutnya yang sebahu diikat satu kuncir kuda. Kulitnya yang khas sawo matang. Wajahnya yang tirus oval. Ya, dia Rina.
Aku lihat pakaian yang ia kenakan. Ya batik. Seperti hari Jumat biasanya, sekolahnya selalu memakai batik. Tapi ada yang membuat aku bingung, kenapa motif batik yang ia pakai tidak seperti siswa sekolahnya, belitung barat. Warnanya pun bebeda karena biasanya warnanya abu-abu hitam. Yang ini lain, warnanya justru biru muda. Memang motifnya sama batik, tapi secara kasat mata ukirannya tak sama. Justru lebih seperti batik yang dikenakan siswa belitung timur. Aku bisa berpendapat demikian karena aku sering melihatnya.
Waktu itu, sekitar bulan April tahun 2008 aku pernah ke rumah Rina, bersama twins (julukan untuk Riska dan Risma atau yang lebih akrab dipanggil Ica, Ima. Si kembar yang masih bisa dibedakan wajahnya) untuk mengerjakan tugas seni untuk membuat batik celup. Saat kami sampai di depan pintu rumahnya, kami pencet bel pintu dan tampaklah sosok wanita keibuan yang keluar membuka pintu itu.Itu ibunya Rina. Kami di persilahkan masuk oleh ibunya Rina yang ramah itu.Pada saat kami masuk kedalam rumahnya, terasa sekali atmosfir kekeluargaan. Ketika kami duduk di ruang tamu, aku melihat Rina. Tapi dia tidak mengindahkan kami dia justru asik menonton tv di ruang tamu. Tiba-tiba sosok lain keluar dari kamarnya. Tapi kenapa wajahnya sama dengan Rina? dan sosok itu menyapa kami "Eh, sory ya tadi ngambil kainnya dulu sama kuas terus catnya. Hayu atuh kita bikin batiknya. "Loh aku jadi bingung, yang ini Rina, yang itu Rina juga. Jadi ini tuh gimana sih?".
Dan aku baru ingat dia kembarannya Rina. Rini namanya.
Pada saat perjalanan pulang aku melihat orang yang udah ga asing lagi. Dan ya, dia Rina. Temen smpku. Aku lihat dia dari kaca mobil (tepatnya angkot antapani) di perempatan jalan Lombok. Aku teringat akan masa-masa SMP dulu ketika aku sering jalan kaki untuk sampai ke rumah.
Aku dipertemukan lagi sama temanku itu, karena sekian lama kita ga ketemu setelah pertemuan terakhir kami di Mr Komot beberapa bulan yang lalu. Ya salah satu tempat nongkrongnya Rina dan teman-temannya yang berada di jalan Citarum Bandung utara ini menyuguhkan makanan andalannya. Ya, cheese cake nya yang rasanya sangat cheese . Kebetulan waktu itu dia mengajak aku buat nemenin dia. Tepatnya sih nemenin ke-ga jelasan dia hari itu. Well, sebagai teman yang baik aku temenin dia.
Rina lagi digonceng sama temennya naik motor. Motornya sejenis motor matic keluaran salah satu perusahaan otomotif yang udah ga asing lagi. Kebetulan mata kami papasan. Tapi ada yang beda, pada saat mata kami bertemu, Rina hanya melhatku sekilas lalu memalingkan wajahnya.
Ada apa dengan Rina? apa Rina udah ga kenal lagi sama aku? temen masa SMP nya dulu? Ah, ko Rina gitu sih ya?. Oh ya mungkin karena kain segitiga yang aku kenakan pada rambutku membuat dia pangling. Tapi kok hanya karena itu sih? padahal wajahku ini kan amat familiar? (emang gue artis??? plis atuh euy). Ga, bukan, maksudnya kan aku sering maen sama dia. Lah masa dia udah lupa?
Aku berusaha untuk menjelajahi sosoknya walau hanya dalam beberapa detik saja. Aku lihat perawakan badannya masih sama dengan yang dulu. Rambutnya yang sebahu diikat satu kuncir kuda. Kulitnya yang khas sawo matang. Wajahnya yang tirus oval. Ya, dia Rina.
Aku lihat pakaian yang ia kenakan. Ya batik. Seperti hari Jumat biasanya, sekolahnya selalu memakai batik. Tapi ada yang membuat aku bingung, kenapa motif batik yang ia pakai tidak seperti siswa sekolahnya, belitung barat. Warnanya pun bebeda karena biasanya warnanya abu-abu hitam. Yang ini lain, warnanya justru biru muda. Memang motifnya sama batik, tapi secara kasat mata ukirannya tak sama. Justru lebih seperti batik yang dikenakan siswa belitung timur. Aku bisa berpendapat demikian karena aku sering melihatnya.
Waktu itu, sekitar bulan April tahun 2008 aku pernah ke rumah Rina, bersama twins (julukan untuk Riska dan Risma atau yang lebih akrab dipanggil Ica, Ima. Si kembar yang masih bisa dibedakan wajahnya) untuk mengerjakan tugas seni untuk membuat batik celup. Saat kami sampai di depan pintu rumahnya, kami pencet bel pintu dan tampaklah sosok wanita keibuan yang keluar membuka pintu itu.Itu ibunya Rina. Kami di persilahkan masuk oleh ibunya Rina yang ramah itu.Pada saat kami masuk kedalam rumahnya, terasa sekali atmosfir kekeluargaan. Ketika kami duduk di ruang tamu, aku melihat Rina. Tapi dia tidak mengindahkan kami dia justru asik menonton tv di ruang tamu. Tiba-tiba sosok lain keluar dari kamarnya. Tapi kenapa wajahnya sama dengan Rina? dan sosok itu menyapa kami "Eh, sory ya tadi ngambil kainnya dulu sama kuas terus catnya. Hayu atuh kita bikin batiknya. "Loh aku jadi bingung, yang ini Rina, yang itu Rina juga. Jadi ini tuh gimana sih?".
Dan aku baru ingat dia kembarannya Rina. Rini namanya.
Jumat, 11 November 2011
irish-goo goo dolls
And I'd give up forever to touch you
'Cause I know that you feel me somehow
You're the closest to heaven that I'll ever be
And I don't want to go home right now
And all I can taste is this moment
And all I can breathe is your life
'Cause sooner or later it's over
I just don't want to miss you tonight
And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am
And you can't fight the tears that ain't coming
Or the moment of truth in your lies
When everything feels like the movies
Yeah you bleed just to know you're alive
And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am
And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am
And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am
I just want you to know who I am
I just want you to know who I am
I just want you to know who I am
'Cause I know that you feel me somehow
You're the closest to heaven that I'll ever be
And I don't want to go home right now
And all I can taste is this moment
And all I can breathe is your life
'Cause sooner or later it's over
I just don't want to miss you tonight
And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am
And you can't fight the tears that ain't coming
Or the moment of truth in your lies
When everything feels like the movies
Yeah you bleed just to know you're alive
And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am
And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am
And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am
I just want you to know who I am
I just want you to know who I am
I just want you to know who I am
the time
“Time is priceless, but it’s Free. You can’t own it, you can use it. You can spend it. But you can’t keep it. Once you’ve lost it you can never get it back.”
The Time Traveler’s Wifefate
“Fate is like a strange, unpopular restaurant, filled with odd waiters who bring you things you never asked for and don’t always like.”
Lemony Snicket, A Series of Unfortunate Eventsa life
"the past is behind, learn from it
the future is ahead, prepare for it
the present is here, live it”
Tabel Periodik baru! *Dipatenkan
Dari International Union of Pure and Applied Physics
Ada elemen baru yaitu unsur Darmstadtium (110),Roentgenium (111) dan Copernicum (112). Ketiga nama itu tuh atas dasar Darmstadt (Tempat ditemuinnya), Wilhem Rontgen (Penemu X-Ray) dan Nicolaus Copernicus (tau lah ya, yg mnjelaskan alam semesta taun 1533). Nahloh para penerbit buku2….. hahaha
Ada elemen baru yaitu unsur Darmstadtium (110),Roentgenium (111) dan Copernicum (112). Ketiga nama itu tuh atas dasar Darmstadt (Tempat ditemuinnya), Wilhem Rontgen (Penemu X-Ray) dan Nicolaus Copernicus (tau lah ya, yg mnjelaskan alam semesta taun 1533). Nahloh para penerbit buku2….. hahaha
Jumat, 04 November 2011
cinderella ga selamanya harus sama pangeran
Malam itu Cinderella telah membius pangeran dengan pesonanya. Namun takdir tidak selalu berpihak. Cinderella tiba-tiba menghilang dari keramaian dan meniggalkan sejuta tanya di hati pangeran. Hanya sepatu kaca yang tergeletak di lantai itu yang menjadi pelipurlara pangeran. Ia simpan sepatu kaca itu di lemari khusus agar sepatu itu terjaga.
Suatu ketika karena rindunya sang pangeran kepada Cinderella, dikeluarkanlah sepatu kaca dari lemari khusus itu dan disimpan di atas meja kerjanya. Dipandangi sepatu kaca itu dengan seksama oleh pangeran. Tiba-tiba ponselnya bunyi dan ia segera meraih ponsel yang ada di atas kasurnya. Tanpa sengaja saat pangeran berdiri sikutnya menyenggol sepatu kaca itu dan praaaang. Sepatu kaca pecah dan berserakan di lantai.
Hati pangeran tiba-tiba sakit. Entah apa yang membuat ia merasa seperti itu. Ia lihat serpihan sepatu kaca itu sekali lagi dan memungutnya. Pangeran memaki dirinya sendiri karena telah merusak sepatu kaca yang dimilki oleh orang yang membuatnya jatuh cinta. Lalu dengan segenap hatinya ia eratkan serpihan sepatu kaca itu menggunakan lem dan menyatukanya satu demi satu hingga menyatu kembali walaupun retakan pada sepatu itu masih jelas terlihat. Sangat tidak masuk akal memang sebuah kaca yang pecah dapat disatukan kembali. Tapi inilah kenyatannya. Kekuatan mencinta.
Waktu terus berjalan seperti bumi yang terus berotasi bahkan berevolusi. Sang pangeran menjadi sosok yang labil. Ini semua karena Cinderella. Bahkan sampai-sampai ia pernah sakit selama satu bulan gara-gara memikirkan Cinderella. Akhirnya dia sudah tidak tahan lagi. Ia akan mencari Cinderella walau sampai ke ujung samudra Atlantik.
Pencarian pun dimulai dan tentunya pangeran tidak lupa membawa sepatu kaca itu. Ditemani Eros sang kuda pejantan yang selalu menemani pangeran kemanapun pangeran berkelana. Tidak ketinggalan juga dua pengawal setianya yang terkadang bersikap tolol. Lucas yang selalu memakai baju terbalik dan Doski yang selalu memenuhi mulutnya dengan makanan. Mereka tetap percaya diri.
Pangeran membelai tengkuk Eros “Hei dimana Lucas? Seharusnya dia sudah ada disini. Kita tidak punya banyak waktu Dos,...”
“Tau tuh bos, udah beberapa hari ini ga keliatan. Cuti kali ya” sambil mengunyah burger sampai belepotan mukanya.
Tidak ada Lucas tidak akan menjadi masalah. Batin pangeran. Tapi pangeran tidak menyadari justru tidak ada Lucas saat itu akan menjadi sesuatu. Dari satu desa ke desa lain pangeran terus mencari Cinderella. Tapi nihil Cinderella sulit ditemukan. Hingga ia sampai di suatu desa yang terdapat sebuah rumah berasitektur kuno namun elegan. Disana ia bertemu dengan ibu dan dua saudara tiri Cinderella. Pangeran bertanya dimana Cinderella. Tapi jawaban ibu tiri Cinderella justru tidak memberi ketenangan. Namun menambah kekalutan.
“Oh, dia. Ngapain sih pangeran kamu nyari dia? dia udah ga tinggal disini lagi. Dia kabur. Mending menikah aja sama anak saya” pernyataan ini membuat pangeran ingin cepat-cepat pergi.
Pangeran semakin frustasi saja. Di tengah kegamangannya ia mengajak Doski untuk kembali lagi ke kota karena sudah tidak ada harapan lagi. Dan perjalanan mereka berhenti pada sebuah club yang entah sejak kapan ada di wilayah itu. Mereka memasuki club yang sangat asing di penglihatan pangeran. Dan dia ditawari minuman sejenis vodka oleh seorang bartender. Tanpa pikr pangeran meneguk vodka itu sampai habis. Rasanya pahit dilidahnya.
Tiba-tiba mata pangeran tertuju pada panggung yang gemerlap itu. Diselingi lampu yang kelap-kelip. Ia seperti mengenali perempuan yang sedang asik menghentakan tubuhnya untuk mengimbangi musik. Dia bersama seorang laki-laki dan ia mengenalinya. Mereka berpelukan sekilas. Pangeran membenci ini. Lalu pangeran menghampiri mereka.
“Lucas, kamu? Ngapain kamu disini? Bagus banget pergi tanpa ijin” pangeran memaki Lucas di depan banyak orang. Dan di depan orang yang ia cari selama ini. Cinderella.
“Sory bos, aku udah ga tahan sama ke otoriteran yang ada di istana. Pengen seneng-seneng dikit” Lucas dengan santainya menjawab dan selalu seperti biasa. Baju yang ia pakai terbalik.
Pangeran geram dan matanya langsung menatap Ciderella “Apa kamu pemilik dari sepatu kaca ini?”
“Iya bener. Ya ampun jadi sepatu itu ada di pangeran ya? aduh pangeran tuh ya bikin hidup aku pusing deh” bukan sikap ini yang diinginkan pangeran.
Pangeran jadi bingung “Loh emangnya kenapa? harusnya kan bagus berarti dengan ini kita bisa ketemu terus nikah?”
“Tahu ga sih pangeran? Gara-gara sepatu kaca aku hilang sebelah ibu peri nyuruh aku buat ngegantiin soalnya ibu peri nyewa dari toko di kahyangan. Kalo sampai aku ga bisa ganti minimal pake duit nanti aku di bawa ke kahyangan dijadiin pembantu. Kan sedih pangeran di bumi jadi pembantu masa di kahyangan jadi pembantu juga? Capek. Gara-gara minggu depan uda udah jatuh tempo aku bakal di bawa ke kahyangan. Pengeran puaskan? Coba mana aku lihat sepatunya” dan pangeran memberikan sepatu kaca itu kepada Ciderella.
“Aduh, kok jadi kaya gini sih ah ini sih ibu peri tidak akan nerima” dan dilemparlah sepatu kaca itu dan hati pangeran sakit. “Udah ah yu Cas kita kesana” Cinderella menggandeng tangan Lucas dan Lucas menjadi tidak enak kepada pangeran. Orang yang telah membayarnya justru kini ia meyakiti hati bosnya sendiri.
Sang pangeran terdiam di tengah dinginnya pemikiran. Kini ia sadar bahwa semua pengorbanan yang ia lakukan selama ini sia-sia di mata Cinderella. Ia baru mengerti apa arti dibalik pecahnya sepatu kaca milik Cinderella, bahwa pecahnya sepatu kaca itu menandakan berakhirlah hubungan tersirat yang mereka jalin walau hanya dalam beberapa jam dan pangeran sendiri yang merasakannya. Dan retakan yang masih terlihat di sepatu kaca itu menandakan tidak akan bisa mengembalikan rasa percaya itu seperti dulu. Hati terasa makin sakit dan harapan itu lenyap. Bagaimana dengan Cinderella? Apakah dia juga mencintai pangeran?
Kejadian tadi telah membukakan hati pangeran bahwa Cinderella bukan yang terbaik untuknya. Karena Cinderella justru memilih orang yang tidak lebih baik dari pangeran.
“Dasar cewek bodoh”
Sang pangeran pergi dari club itu ditemani Doski yang bingung harus berkata apa.
Rabu, 02 November 2011
stereo love-edward maya & vika jigulina
cool and i'm so addicted with this music up , fly and etc :))
Langganan:
Postingan (Atom)