Dia begitu ringan dan sederhana. Bentuknya yang lurus pipih dengan gerigi membuatnya sangat praktis untuk dibawa. Dia adalah sosok yang menemaniku setiap saat. Di saat pagi, siang, sore, dan malam hari. Dimanapun aku berada. 
Terkadang aku mengacuhkannya untuk beberapa waktu dan dia tidak pernah protes sama sekali. Tapi jika aku kehilangannya aku merasa ada yang kurang. Dia sangat berguna pada saat dibutuhkan. 
Ya aku biasa memanggilnya Tooth Comb. Comb ku yang satu ini memang sangatlah spesial. Aku senang menyentuhnya dengan jemariku yang lentik karena bentuknya yang unik. Pupil mataku tak henti menatap badannya yang terbungkus oleh warna merah marun. Warna kesukaanku. 
Setiap kali aku selipkan geriginya pada mahkotaku kurasakan sensasi yang luar biasa. Dengan geriginya yang rapat dan jarang itu seakan menarik mahkotaku secara kasar pada awalnya, lalu memberikan kelembutan pada akhirnya. 
Ku gerakan Comb ku perlahan ke atas lalu ke bawah. Begitupun seterusnya, dan aku menikmati setiap gerakan ini. Tak heran walaupun dia sering nakal dengan ulahnya yang membuat pangkal mahkotaku tarasa perih oleh gesekannya, anehnya aku justru ketagihan. 
Dia yang membuat mahkotaku semakin cantik. Walaupun banyak comb-comb yang lain di dunia ini tidak akan membuat hatiku berpaling darinya. 
Dia yang terspesial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar