Resko,
Eko, Narko. Tiga Sekawan yang memiliki nama berakhiran ‘ko’, dipertemukan dalam
semangkok batagor. Mereka suka bingung dengan panggilan nama sendiri, jadinya
mereka sepakat untuk memanggil memakai penggalan nama depan walau sedikit aneh
jika dipraktekkan. Dengan latar kehidupan yang berbeda, Resko yang ngakunya cowok metroseksual asli
Jakarta kesukaannnya malah pake celana robek sama kaos oblong gambar leak,
jangan salah sih badannya bentuknya six
pack. Eko, orang Depok cungkring
yang suka nyebut dirinya bule padahal rambut pirangnya hasil cat dan kulitnya
sawo matang malah jatohnya jadi mirip bule depok. Beda lagi sama Narko, cowok
asli Kebumen ini orangnya ramah banget, kalau senyum lebar banget sampai-sampai
bibirnya ketarik sekian senti terus giginya punya pager, badannya gembul.
Perbedaan yang ada menjadi warna bagi kehidupan mereka. Tiga hal yang sama dari
mereka, pertama kuliah jurusan teknik
sipil di Institut Teknologi Gajah Duduk, kedua suka makan batagor dan ketiga sama-sama
tuna asmara. Apa jadinya jika persamaan diantara mereka itu menjadi sesuatu
yang dipertaruhkan demi semangkok atau bahkan bermangkok-mangkok batagor? Haruskah
persahabatan mereka yang dikorbankan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar