Pages

Jumat, 07 Oktober 2011

the past with Petra (masjid raya agung) 24-9-2011

Tadi Petra melihat Rena sedang duduk di sudut sana, terlihat siswa SMA lain bercengkrama, entah SMA mana. Sama halnya dengan Petra, Rena secara diam-diam memperhatikan sosok yang tegap dan santun itu. Sepenglihatan Rena Petra berjalan ke arah ia sedang duduk, ya masjid Raya Agung kini dipenuhi oleh angkatan 2012 karena akan diadakan doa dan dzikir bersama. 

Rena sendirian di tempat ini, tepatnya halaman yang luas tempat orang sekedar duduk santai atau bahkan untuk menunggu seperti halnya yang dilakukan Rena kali ini, ya kemudian Rena memperhatikan Petra lagi, dan ya ternyata dugaan Rena meleset, Petra berjalan bukan ke arahnya, melainkan ke salah satu siswa SMA lain yang mungkin dulu adalah teman SMP nya.

Rena hampir lupa, dia tahu sebenarnya Petra berjalan ke arahnya adalah hal yang paling tidak mungkin, ya hati Petra kan untuk Jazie seorang. “Iya aku tau kok Petra, kamu dan Jezie bagai amplop dan perangko, sama-sama melengkapi atau mungkin jika kamu kumbangnya pasti Jezielah bunganya, dan aku tahu dibenak kamu sekarang adalah “kenapa yang ada dihadapanku bukan Jazie? tapi Rena?”. 

"Jangan tanya sama aku tra, aku juga tidak tahu. Mana mungkin aku bisa menembus kuatnya pertahanan kalian? lagipula aku tahu diri kok, kita tidak saling mengenal ya tapi aku jadi suka ketawa-ketawa sendiri jika mengingat kisah kita bertiga 2 tahun yang lalu, begitu konyol dan memberi pembelajaran dalam hidup, terimakasih ya kalian telah memberi warna dalam hidupku. Semoga Tuhan akan memberi restu dan memberi kebahagiaan kepada kalian kelak, tapi kenapa orang yang aku lihat pertama itu kamu Petra? ya sudahlah ini tidak penting”, 

Rena berlalu dengan ringan, seringan angin yang berhembus membelah atmosfer masjid Agung ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar